Harddisk terformat, otomatis semua data pasti akan ikut hilang. Padahal data yang tersimpan merupakan data yang penting dan rahasia.
Harddisk terformat. Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain (menggunakan kabel data USB 2.0 to IDE/SATA), kemudian gunakan software yang dapat mengembalikan data, contohnya seperti Data Doctor Recovery - Pen Drive, dll.
Data di Harddisk kena viirus ??
Cara memperbaiki komputer yang terkena virus. Hanya memerlukan Antivirus-antivirus yang berkualitas. Dengan cara ini kita tidak Perlu lagi memformat harddisk Anda jika terkena virus.atau bisa juga dengan menggunakan "CMD" di Run directori.
Partisi Harddisk Hilang atau Terhapus??
Partisi harddisk hilang atau terhapus. cara mengecheck apakah partisi harddisk hilang yaitu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management]. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. seperti software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus. Menggunakan software ini cukup mudah dan sederhana, yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer.
Harddisk Tak Terdeteksi???Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk.atau bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar ,dan bisa juga karena harddisk memang sudah rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Jika anda telah membeli hard disk baru dan memasangnya di komputer akan tetapi belum terdeteksi di My Computer, maka hal itu bisa disebabkan harddisk tersebut belum dipartisi dan diformat.
cara agar hard disk kembali terdeteksi, Pertama, klik kanan pada Storage 1 lalu, klik Initialize Storage. Lalu, aktifkan bar warna hitam dengan klik-kanan mouse dan klik New Partition. lalu, buatlah sebuah Primary Partition. Nama drive akan diberikan otomatis. Jika dibutuhkan, bagi hard disk dalam beberapa partisi. Sekarang, format partisi yang telah dibuat, klik Finish. Setelah restart,
Harddisk Lambat Mengakses File Atau Data ??
Harddisk akan lambat, hal ini di akibatkan karena data-data yang ada di dalamnya tidak teratur, hal ini menyebabkan pengaksesan data sangat susah,,dan mengakibatkan kelambatan pada harddisk.
solusinya, yaitu dengan cara defragment, yaitu utility pada komputer masing2, kita bisa melakukan defragment, minimal lebih dari 1 kali dalam satu bulan.
Harddisk Badsector??
Bad sector adalah sektor disk yang datanya tidak dapat dibaca/ditulis. Hard drive modern dibuat dengan cadangan sektor-sektor yang hanya digunakan untuk menggantikan ruang hard disk yang rusak yaitu bad sector. Hal ini memungkinkan drive untuk mengkompensasi secara otomatis setiap manufaktor-manu yang mungkin dihasilkan dalam bad sector drive ketika keluar dari pabrik. Bila dalam proses format drive, bad sector terdeteksi, maka sektor cadangan ini digunakan untuk menggantikan mereka sesuai keperluan.
Kapan bad sector menjadi masalah adalah ketika sektor yang sebelumnya digunakan menjadi rusak karena kesalahan disk. Semua data pada sektor-sektor ini terancam rusak atau hancur. Sistem operasi tidak memiliki cara untuk secara otomatis mengkompensasi kerugian ini. Ujung dari masalah ini berpotensi menyebabkan korupsi data pada skala yang lebih besar dan juga ketidakstabilan sistem jika data yang terpengaruh sangat penting yaitu file sistem.
RAID
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa harddisk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa harddisk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
HAS (Host Attached Storage)
Host-Attached Storage (HAS) adalah pengaksesan storage melalui port M/K lokal. Port-port ini menggunakan beberapa teknologi. PC biasanya menggunakan sebuah arsitektur bus M/K yang bernama IDE atau ATA. Arsitektur ini mendukung maksimal 2 drive per M/K bus. Arsitektur yang lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur M/K yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel (FC).
SCSI adalah sebuah arsitektur bus. Medium fisiknya biasanya adalah kabel ribbon yang memiliki jumlah konduktor yang banyak (biasanya 50 atau 68). Protokol SCSI mendukung maksimal 16 device dalam bus. Biasanya, device tersebut termasuk sebuah controller card dalam host (SCSI initiator, yang meminta operasi) dan sampai 15 storage device (SCSI target, yang menjalankan perintah). Sebuah SCSI disk adalah sebuah SCSI target yang biasa, tapi protokolnya menyediakan kemampuan untuk menuliskan sampai 8 logical unit pada setiap SCSI target. Penggunaan logical unit addressing biasanya adalah perintah langsung pada komponen dari array RAID atau komponen dari removable media library .
FC adalah sebuah arsitektur seri berkecepatan tinggi yang dapat beroperasi pada serat optik atau pada kabel copper 4-konduktor. FC mempunyai dua varian. Pertama adalah sebuah switched fabric besar yang mempunyai 24-bit space alamat. Varian ini diharapkan dapat mendominasi di masa depan dan merupakan dasar dari storage-area network (SAN). Karena besarnya space alamat dan sifat switched dari komunikasi, banyak host dan device penyimpanan dapat di-attach pada fabric, memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam komunikasi M/K. Varian FC lain adalah abritrated loop (FC-AL) yang bisa menuliskan 126 device (drive dan controller).
Banyak variasi dari device penyimpanan yang cocok untuk digunakan sebagai HAS. Beberapa diantaranya adalah hard disk, RAID array, serta drive CD, DVD dan tape. Perintah M/K yang menginisiasikan transfer data ke HAS device adalah membaca dan menulis logical data block yang diarahkan ke unitpenyimpanan teridentifikasi yang spesifik (seperti bus ID, SCSI ID, dan target logical unit).
SCSI adalah sebuah arsitektur bus. Medium fisiknya biasanya adalah kabel ribbon yang memiliki jumlah konduktor yang banyak (biasanya 50 atau 68). Protokol SCSI mendukung maksimal 16 device dalam bus. Biasanya, device tersebut termasuk sebuah controller card dalam host (SCSI initiator, yang meminta operasi) dan sampai 15 storage device (SCSI target, yang menjalankan perintah). Sebuah SCSI disk adalah sebuah SCSI target yang biasa, tapi protokolnya menyediakan kemampuan untuk menuliskan sampai 8 logical unit pada setiap SCSI target. Penggunaan logical unit addressing biasanya adalah perintah langsung pada komponen dari array RAID atau komponen dari removable media library .
FC adalah sebuah arsitektur seri berkecepatan tinggi yang dapat beroperasi pada serat optik atau pada kabel copper 4-konduktor. FC mempunyai dua varian. Pertama adalah sebuah switched fabric besar yang mempunyai 24-bit space alamat. Varian ini diharapkan dapat mendominasi di masa depan dan merupakan dasar dari storage-area network (SAN). Karena besarnya space alamat dan sifat switched dari komunikasi, banyak host dan device penyimpanan dapat di-attach pada fabric, memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam komunikasi M/K. Varian FC lain adalah abritrated loop (FC-AL) yang bisa menuliskan 126 device (drive dan controller).
Banyak variasi dari device penyimpanan yang cocok untuk digunakan sebagai HAS. Beberapa diantaranya adalah hard disk, RAID array, serta drive CD, DVD dan tape. Perintah M/K yang menginisiasikan transfer data ke HAS device adalah membaca dan menulis logical data block yang diarahkan ke unitpenyimpanan teridentifikasi yang spesifik (seperti bus ID, SCSI ID, dan target logical unit).
NAS (Network Attached Storage)
Network Attached Storage (NAS) adalah sebuah server dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan berkas data. NAS dapat di akses langsung melalui jaringan area lokal dengan protokol seperti TCP/IP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar